Bayu Ansar
3 min readSep 27, 2022

Juru Parkir : "Hargailah Pekerjaan Kami."

Sosok Juru Parkir yang sedang memarkir. Sumber instagram @kursi_empat_kaki 2019

Profesi yang kerap kali kita temui saat bersinggah ke sebuah tempat untuk menjaga keamanan kendaraan untuk pengunjung adalah Juru Parkir atau yang dikenal Tukang Parkir.

Kerap kali profesi ini dipandang sebalah mata karena pekerjaan yang hanya sepele untuk kita para pengunjung. Namun dari itu, profesi ini menjaga keutuhan, keaman dan kenyaman pada kendaraan kita.

Ada beberapa oknum yang mensalah gunakan profesi ini untuk kepentingan kelompok atau sendiri. Dengan bertindak seenaknya dan meminta upah yang tidak sewajarnya.

Namun, banyak juga yang bergantung pada profesi ini untuk menyambung hidup serta kebutuhan lain untuk keluarganya. Juru Parkir yang telah dikumpulkan berasal Jakarta dan Depok.

Supartman(53) bekerja menjadi Juru Parkir sudah 6 tahun lamanya demi membesarkan ke tiga anaknya yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negri. Menjaga lahan parkir di Pasar swalayan sektor Jakarta Selatan. Omset yang dicapai satu hari penuh sebesar Rp.150.000,00. Walaupun penghasilan tidak cukup dari pemikiran orang biasa untuk memiku tanggung jawab sebagai Kepala Keluarga.

"Semenjak pemberlakuan ganjil genap penghasilan pun menurun biasanya setengah hari bisa dapat Rp.150.000,00. Sekarang bisa sehari itu juga kalau ramai." Ujar Supartman(53).

Lahan pekerjaan ini kerap kali menjadi perebutan untuk para kelompok-kelompok masyarakat. Dengan cara apa pun mereka menguasai lahan tersebut.

Saiful Anwar(43) menjalani pekerjaan ini selama 6 tahun di Pasar Swalayan sektor sektor Depok, demi menyambung hidup yang masih bujangan. Mendapat jam kerja dari jam 12.00-16.30 WIB, penghasilannya pun cukup di bawah standar Rp.80.000,00 jika ramai, jika sepi Rp.40.000,00. Saiful Anwar(43) mempunyai keluh kesah ditempat lahannya yang begitu dekat dengan kawasan kelompok-kelompok masyarakat. Hal ini menjadi kendala setiap dia menjaga.

"Pernah saya di usir pas lagi jaga. Tetapi karena saya warga sini saya di bantu oleh masyarakat setempat untuk tidak mengganggu dengan cara baik-baik." Ujar Saiful Anwar(43).

Juru Parkir yang sedang memarkirkan kendaraam supaya rapih dan aman. Sumber : Pribadi.

Aderena(23) sudah 2 tahunan bekerja sebagai Juru Parkir di Pasar swalayan sektor Jakarta. Penghasilan perharinya pun mendapat potongan oleh kelompok-kelompok masyarakat, berdalih demi uang kas keamanan.

"Biasanya saya dapat Rp.300.000,00/harinya, dan dipotong Rp.50.000,00 untuk uang kas keamanan." Ujar Aderena(23).

Beberapa masyarakat pun akan tergiur oleh pekerjaan ini, tanpa keahlian dan hanya bermodal pluit bisa menghasilkan uang yang cukup untuk memenuhi kehidupan 1 hari. Namun, tidak sembarangan orang juga bisa menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan tetap.

Seperti, Subani(40) Pekerjaan utamanya adalah Penjaga Warung, karena melihat kosongnya lahan parkir dia pun merangkap menjadi tukang parkir. Sudah 10 tahun dia menjaga parkiran motor di Pasar swalayan sektor Depok.

Pendapatnya perharinya pun senilai Rp.40.000,00-Rp.70.000,00 saja. Dia kerap mengalah bila ada beberapa warga situ yang ingin memarkir di lain waktu.

"Bisanya saya gantian jaga parkirnya soalnya saya kan kaga warung juga nih jadi bagi-bagi rejeki lah untuk warga sekitar." Ujar Subani(40)

Penghasilan Juru Parkir sektor Depok dan Jakarta cukup jauh perbandinganya. Entah dari antusias pengunjung untuk pergi ke Pasar Swalayan. Dan semua Juru Parkir mendapat keresahan dari setiap pengunjung seperti bertindak seenaknya.

"Kadang orang mau kemana gitu markirnya disini mau lama mau bentar harganya sama, tapi hargain sedikit lah pekerjaan ini walaupun engga semulia pekerjaan orang-orang yang lain. Terus juga kalo di tegur mereka pun punya power langsung viralin gitu padahal kita cuman ingetin yang kena entar toko yang kita jaga sama pekerjaan kita." Ujar Supartman(53)

Alangkah baiknya kita sebagai pengunjung memperlakukan profesi ini sama dengan profesi lain. Dengan begitu kita bisa menjaga satu salam lain demi keberlangsungan hidup yang berwarga negara. Juru Parkir punya peran penting dan kita sebagai pengunjung punya peran penting juga untuk keberlangsungan hidupnya.

Bayu Ansar
Bayu Ansar

No responses yet